JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Puadi meminta agar partai politik (parpol) tidak menyinggung politik identitas saat Pemilu 2024 mendatang. Bawaslu menekankan pentingnya membangun iklim demokrasi yang sehat di Indonesia.
Demikian disampaikan oleh anggota Bawaslu Puadi dalam acara Obrolan Malam Fristian bertajuk Special Launching TV Pemilu: Bersatu Kawal Pemilu, disiarkan oleh BTV, Kamis (15/12/2022).
“Ya paling tidak mungkin jangan kemudian antara partai satu dengan yang lainnya menyinggung hal-hal yang ke arah mungkin lagi ramai polarisasi, kemudian juga politik identitas, hoaks, dan sebagainya,” kata Puadi dalam acara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Puadi menegaskan pentingnya membangun iklim sehat dalam demokrasi di Indonesia. Dia juga menekankan soal pentingnya semua pihak terkait berpikir secara visioner demi mewujudkan pemilu yang berkualitas.
“Semua berpikir ke depan untuk bagaimana proses penegakkan demokrasi ini betul-betul bermartabat dan berintegritas, kemudian saling memberikan sebuah senyuman antara partai satu dengan yang lain,” ujar Puadi.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan nomor urut parpol peserta Pemilu 2024, Rabu (14/12/2022) malam di Kantor KPU Jakarta Pusat.
Sebanyak 8 partai politik di Parlemen memilih menggunakan nomor urut lama mereka pada Pemilu 2019 lalu.
Sementara, 9 partai politik mendapatkan nomor urut baru lewat pengundian nomor urut parpol peserta pemilu yang digelar KPU, hari ini Rabu (14/12/2022).
“Menetapkan nomor urut partai politik peserta pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,” kata Ketua KPU Hasyim Asy’ari di Kantor KPU, Jakarta Pusat.
(Red)