Angka Stunting Kota Tangerang Turun 3,5 Persen, Pemkot Siapkan Aplikasi Pantauan

Sabtu, 28 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Illustrasi Anak

Illustrasi Anak

TANGERANG – Pemkot Tangerang mengklaim telah menurunkan angka penderita stunting di wilayahnya. Bila sebelumnya sebanyak 15,3 persen, ditahun 2022 menurun 3,5 persen sehingga menjadi 11,8 persen.

Ternyata, angka tersebut berbarengan dengan penurunan angka stunting di Provinsi Banten. Sebelumnya 24,5 persen menjadi 20 persen.

“Catatan itu berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Kasus stunting memang menjadi salah satu fokus utama Pemkot Tangerang di 2022,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Kota Tangerang, Jatmiko, Jumat, 27 Januari 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada tahun 2022, DP3AP2KB Kota Tangerang membentuk 754 tim pendamping keluarga (TPK) yang tersebar di 13 kecamatan. Terdiri dari Kader PKK, Tenaga Kesehatan dan Kader KB, yang bertugas mendampingi keluarga berisiko stunting, dengan sasaran calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, bayi dua tahun (baduta) dan bayi lima tahun (balita).

Baca Juga :  Kapasitas TPA Rawa Kucing Terisi 80%, DLH Tangerang Minta Warga Kurangi Sampah dari Sumbernya

“Ini bisa dibilang menjadi salah satu program yang paling terasa dalam penurunan kasus stunting di Kota Tangerang. Namun, pihaknya juga memiliki program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL),” jelasnya.

Sementara, Dinas Kesehatan Kota Tangerang juga tengah menyiapkan aplikasi yang mengintegrasikan seluruh penanganan stunting. Hal ini dilakukan agar dapat terselesaikan secara utuh yang berisi data target sasaran, penanganan secara medis atau kesembuhan, hingga peningkatan kualitas kesejahteraan.

“Perkembangannya bisa terpantau dalam satu aplikasi. Sehingga, semua bisa dilakukan secara lebih terperinci sesuai kondisi target yang ditangani,” tutur Sekretaris Dinas (Sekdis) Kesehatan Kota Tangerang Darto.

Menyambut Hari Gizi Nasional pada 25 Januari 2023, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan berbagai poin penting mengenai pencegahan stunting di Indonesia. 

Baca Juga :  Penemuan Mayat di Perumahan Saribumi Indah Gegerkan Warga

Mengutip laman resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (26/1/2023) Jokowi mendorong semua pihak untuk kerja bersama dalam upaya menekan angka gagal tumbuh atau stunting hingga mencapai 14 persen di tahun 2024.

Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan Penurunan Stunting, Rabu (25/01/2023), di Auditorium Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Jakarta Timur.

“Target yang saya sampaikan 14 persen di tahun 2024 ini harus kita bisa capai. Saya yakin dengan kekuatan kita bersama, semuanya bergerak, angka itu bukan angka yang sulit untuk dicapai asal semuanya bekerja bersama-sama,” jelas Jokowi. 

Stunting dapat berpengaruh buruk bagi SDM 

Presiden menyampaikan, stunting masih menjadi masalah besar yang harus segera diselesaikan.

Hal itu dikarenakan stunting dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM) sebuah negara, bukan hanya berdampak kepada kondisi fisik melainkan juga kesehatan hingga kemampuan berpikir anak.

Baca Juga :  Berkeliaran Cari Musuh saat Dini Hari, 5 Remaja Mau Tawuran Diamankan di Neglasari Tangerang

“Dampak stunting ini bukan hanya urusan tinggi badan, tetapi yang paling berbahaya adalah nanti rendah kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental, dan yang ketiga munculnya penyakit-penyakit kronis yang gampang masuk ke tubuh anak,” papar Jokowi. 

Minta setiap daerah awasi dan beri perawatan pada anak yang mengalami stunting

Selain itu, Jokowi juga meminta agar setiap daerah memiliki data yang akurat dan rinci sehingga mempermudah para penyuluh untuk mengawasi dan memberikan perawatan kepada anak yang mengalami stunting.

Salah satu contoh, adalah Kabupaten Sumedang yang sukses memanfaatkan teknologi digital melalui sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) untuk percepatan penanganan stunting.

“Jadi mestinya kita harus secepatnya secara nasional memiliki itu sehingga tembakannya menjadi jelas, sasarannya menjadi jelas. Karena jumlah balita yang ada di negara kita juga bukan jumlah yang kecil 21,8 juta,” ucapnya.

Berita Terkait

Peringati HUT Ke-29 PT PLN Indonesia Power, UBP Lontar Turut Berkontribusi Memajukan Ekonomi Lokal
34 Sekolah Kota Tangerang Raih Adiwiyata Tingkat Nasional
Pastikan Wilayah Aman, Satpol PP Tangsel Lakukan Patroli 24 Jam
Ka Iyan Mulyana Hadir Dalam Kegiatan Jambore di Lapangan Kecamatan Mekar Baru
Pjs Wali Kota Tangsel Tabrani Prioritaskan Beberapa Hal, Salah Satunya Netralitas ASN
Pemkot Tangsel Lakukan Peningkatan Infrastruktur Jalan Senayan, Warga; Jalanan Semakin Mulus
Benyamin-Pilar Serahkan Aset Negara Sebelum Cuti Pilkada Tangsel 2024
Pemkot Selenggarakan Seminar Keprotokolan, Sekda : Keprotokolan Cerminkan Kualitas Pelayanan ke Masyarakat
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 Oktober 2024 - 22:25 WIB

Peringati HUT Ke-29 PT PLN Indonesia Power, UBP Lontar Turut Berkontribusi Memajukan Ekonomi Lokal

Senin, 7 Oktober 2024 - 13:59 WIB

34 Sekolah Kota Tangerang Raih Adiwiyata Tingkat Nasional

Jumat, 4 Oktober 2024 - 23:54 WIB

Pastikan Wilayah Aman, Satpol PP Tangsel Lakukan Patroli 24 Jam

Minggu, 29 September 2024 - 09:17 WIB

Ka Iyan Mulyana Hadir Dalam Kegiatan Jambore di Lapangan Kecamatan Mekar Baru

Rabu, 25 September 2024 - 23:48 WIB

Pjs Wali Kota Tangsel Tabrani Prioritaskan Beberapa Hal, Salah Satunya Netralitas ASN

Rabu, 25 September 2024 - 23:42 WIB

Pemkot Tangsel Lakukan Peningkatan Infrastruktur Jalan Senayan, Warga; Jalanan Semakin Mulus

Rabu, 25 September 2024 - 23:35 WIB

Benyamin-Pilar Serahkan Aset Negara Sebelum Cuti Pilkada Tangsel 2024

Rabu, 25 September 2024 - 20:58 WIB

Pemkot Selenggarakan Seminar Keprotokolan, Sekda : Keprotokolan Cerminkan Kualitas Pelayanan ke Masyarakat

Berita Terbaru

TNI/Polri

Kunjungan Tim Puslitbang Polri di Ditlantas Polda Banten

Selasa, 8 Okt 2024 - 00:52 WIB

Organisasi

Lantik 19 Orang Advokat, Ini Pesan Ketua DPD Persadi DKI Jakarta

Selasa, 8 Okt 2024 - 00:22 WIB