Tiga Do’a Malaikat Jibril yang di Aminkan oleh Rasulullah

Jakarta – Khutbah Jum’at di Masjid At-Taqwa Jalan Samanhudi, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, yang disampaikan oleh Khotib di atas mimbar tentang tiga Do’a Malaikat Jibril yang di Aminkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam. Jum’at, 12/05/2023.

Suatu ketika, saat Rasulullah SAW naik ke mimbar, beliau mengucapkan amin sampai tiga kali, ternyata beliau mengaminkan tiga doa malaikat Jibril.

أنَّ النَّبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم رقِي المنبرَ ، فلمَّا رقِي الدَّرجةَ الأولَى ، قال : آمين ، ثمَّ رقِي الثَّانيةَ ، فقال : آمين ، ثمَّ رقِي الثَّالثةَ فقال : آمين.

Artinya: “Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW, ketika itu sedang naik ke atas mimbar, maka disaat beliau naik ke atas anak tangga mimbar pertama, beliau berkata, Aamiin, Kemudian naik lagi keatas anak tangga mimbar kedua, beliau berkata Aamiin, hingga beliau naik ke atas anak tangga mimbar ketiga, beliau berkata Aamiin.

فقالوا : يا رسولَ اللهِ ! سمِعناك تقولُ آمين ثلاثَ مرَّاتٍ

Artinya: “Bertanyalah para sahabat ketika itu, “Wahai Rasulullah SAW, kami semua mendengar bahwa Engkau berkata Aamiin tiga kali berturut-turut”.

Berikut tiga doa malaikat Jibril yang diaminkan Rasulullah :

Celaka Orang yang Bertemu dengan Bulan Ramadhan tapi Tidak Diampuni Dosanya

قال لمَّا رقِيتُ الدَّرجةَ الأولَى جاءني جبريلُ فقال : شَقِي عبدٌ أدرك رمضانَ فانسلخ منه ولم يُغفرْ له فقلتُ : آمين

Artinya: Rasulullah menjawab “Ketika Aku menaiki anak tangga yang pertama, datanglah malaikat Jibril AS kepada-Ku, lalu berdoa: “Celakalah orang yang mendapati Ramadhan, hingga Ramadhan berlalu, tetapi Ia tidak mendapatkan ampunan.” maka aku berkata Aamiin”

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, setiap amal ibadah akan dilipatgandakan di dalamnya. Bulan ramadhan juga merupakan bulan yang penuh ampunan, seperti yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: ”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni”. (HR. Bukhari No. 38)

Maka setiap muslim yang mendapati bulan Ramadhan harus memaksimalkan ibadah agar tidak menjadi orang yang celaka.

Celaka Orang yang Mendapati Ibu Bapaknya Sudah Renta, tapi Tidak Menyebabkan ia Masuk Surga

ثمَّ قال : شَقِي عبدٌ أدرك والدَيْه أو أحدَهما فلم يُدخِلاه الجنَّةَ فقلتُ آمين

Artinya: “Kemudian malaikat Jibril AS berdoa: “Celakalah orang yang mendapati ibu dan bapaknya yang renta atau salah satu dari keduanya, tetapi keduanya tidak menyebabkan orang itu masuk surga.” maka Aku berkata Aamiin.”

Doa malaikat Jibril yang kedua ini menyinggung persoalan berbakti kepada orang tua. Hadis ini menjelaskan bahwa berbakti kepada orang tua merupakan penghantar untuk masuk ke dalam surga.

Kedudukan orang tua dalam Islam sangat tinggi, bahkan rida Allah tergantung kepada rida orang tua, sebagaimana yang dijelaskan oleh sahabat Rasulullah Abdullah bin Amr radhiyallahu `anhuma, bahwasanya Rasulullah shallallaahu `alaihi wa sallam bersabda :

رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الْوَالِدِ وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ

Artinya: “Rida Allah terdapat pada rida orang tua, dan murka Allah juga terdapat pada murkanya orang tua.” (HR. Tirmidzi).

Celaka Orang yang Disebutkan Nama Nabi Muhammad SAW lalu Tidak Bershalawat Kepadanya

ثمَّ قال : شَقِي عبدٌ ذُكِرتَ عنده فلم يُصلِّ عليك فقلتُ : آمين

Artinya, “Kemudian malaikat Jibril AS berdoa lagi: “Celakalah orang yang bila nama Muhammad SAW disebut, dia tidak bershalawat kepadanya.” maka aku berkata Aamiin”.

Shalawat kepada nabi Muhammad SAW merupakan wasilah untuk mendapatkan pertolongannya di hari akhir. Hadis ini menunjukkan wajibnya bershalawat ketika namanya disebut. Tidak mengucapkan shalawat kepada nabi Muhammad SAW juga menjadikan kita menjadi orang yang sangat pelit, sebagaimana yang diriwayatkan oleh sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu `anhu bahwasanya Rasulullah shallallaahu `alaihi wa sallam bersabda :

الْبَخِيلُ الَّذِي مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ

Artinya: “Orang yang sangat pelit adalah orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, ia tidak membaca shalawat kepadaku. (H.R. At-Tirmidzi:3469).

Itulah 3 orang yang celaka dalam doa malaikat Jibril. Dilansir dari Kemenag.go.id, bahwa makna celaka dalam doa tersebut memiliki dua makna, yang pertama merupakan ungkapan kebencian kepada orang yang lalai memanfaatkan peluang kebaikan yang berlimpah dari Allah SWT dan makna yang kedua adalah buruknya etika seorang muslim terhadap sosok yang dimuliakan oleh Allah SWT.