KPPU Soroti Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Pengusaha Kecil

Selasa, 13 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Illustrasi (google.com)

Foto : Illustrasi (google.com)

TANGERANG – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menilai kebijakan pemerintah belum mendukung pelaku usaha kecil dan justru memberikan hak istimewa kepada pengusaha besar. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial yang semakin lebar antara si kaya dan si miskin.

“Prinsip persaingan usaha belum menjadi alat utama di dalam penyusunan kebijakan di negeri ini. Padahal kebijakan ini merupakan kunci dan basis utama suatu lingkungan bisnis yang kompetitif dan menguntungkan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Ketua KPPU M. Afif Hasbullah dalam acara 23 Tahun KPPU dan Deklarasi Hari Persaingan Usaha di Anjungan Sarinah Thamrin, Jakarta, Minggu (11/6/2023).

Baca Juga :  Diperiode Juni Agustus 2024, Polrestro Bekasi Ungkap Kasus Narkotika Senilai Rp.7 M dan Tersangka 8 Orang

“Hal ini dapat dibuktikan bahwa pertumbuhan jumlah kekayaan 10% orang kaya di Indonesia jauh lebih besar, jauh lebih cepat dari 40% orang miskin di Indonesia. Ini sangat memprihatinkan buat kita semua,” sambungnya.

Baca Juga :  Pemerintah Provinsi Banten Anggarkan Rp23 Miliar untuk Pembangunan Kantor Pusat Bank Banten di Kota Serang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Merespons Dukungan Politik Jusuf Kalla kepada Anies-Muhaimin

Afif menyebut kesenjangan ekonomi yang semakin lebar tercipta sejak masa pandemi COVID-19. Ditambah adanya ancaman krisis pangan global, oligarki, hingga aksi merger dan akuisisi lintas negara.

“Ini adalah hal yang harus diwaspadai dan dicermati oleh kita semua,” ucapnya.

Berita Terkait

Kasus Dugaan Pengoplosan Pertamax-Pertalite: BPKN RI Akan Panggil Dirut PT. Pertamina
Himbara Solid di Tengah Guncangan Ekonomi Global
Sigma Research Indonesia Hadirkan Pilar Layanan Baru
60 Nasabah Mengikuti Akad Massal Perumahan Viarfa Garden Pandeglang
Domino Effect Imbas PPN 12 Persen, Siapa Dirugikan?
Telkom Dukung Asta Cita, Cetak Generasi Unggul Demi Indonesia Maju
Tolak Kenaikan UMP 6,5%, Apindo Banten Sampaikan Usulan Relevan Sebesar 2,51%
Diskusi Ekonomi Akhir Tahun Dengan BI, Apindo Dorong Pengembangan Industri Banten Selatan
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 26 Februari 2025 - 13:35 WIB

Kasus Dugaan Pengoplosan Pertamax-Pertalite: BPKN RI Akan Panggil Dirut PT. Pertamina

Senin, 24 Februari 2025 - 10:36 WIB

Himbara Solid di Tengah Guncangan Ekonomi Global

Rabu, 22 Januari 2025 - 18:29 WIB

Sigma Research Indonesia Hadirkan Pilar Layanan Baru

Senin, 13 Januari 2025 - 16:43 WIB

60 Nasabah Mengikuti Akad Massal Perumahan Viarfa Garden Pandeglang

Kamis, 2 Januari 2025 - 20:29 WIB

Domino Effect Imbas PPN 12 Persen, Siapa Dirugikan?

Selasa, 17 Desember 2024 - 23:04 WIB

Telkom Dukung Asta Cita, Cetak Generasi Unggul Demi Indonesia Maju

Selasa, 10 Desember 2024 - 13:47 WIB

Tolak Kenaikan UMP 6,5%, Apindo Banten Sampaikan Usulan Relevan Sebesar 2,51%

Jumat, 6 Desember 2024 - 09:33 WIB

Diskusi Ekonomi Akhir Tahun Dengan BI, Apindo Dorong Pengembangan Industri Banten Selatan

Berita Terbaru