TANGERANG – Muhammad Andhika, pelanggan Alfamidi yang dikeroyok juru parkir liar, menceritakan kronologis kejadian nahas yang menimpanya di Sektor 5 Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan itu.
Andhika menuturkan ia sempat melihat orang yang diduga juru parkir sedang duduk di salah satu sudut Alfamidi setibanya di minimarket itu untuk berbelanja. Orang tersebut hanya diam dan tidak membantunya memarkirkan kendaraan. Pun ketika ia hendak mengeluarkan kendaraannya untuk pulang, juru parkir tersebut tidak membantunya.
“Tiba-tiba main mintain uang parkir. Saya nunduk atau ngangguk seperti orang bilang makasih, tapi saya gak bayar karena merasa gak diparkirin,” kata Andhika, Selasa 5 September 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sikap Andhika yang tidak mau membayar dibalas dengan makian oleh juru parkir tersebut. “Dia malah teriak ’tabrak aja, nih, tabrak aja. Gak bayar parkir. Sialan’ dengan suara memaki,” ucap dia.
Hal itu membuat Andhika kembali menghampiri juru parkir tersebut untuk menanyakan maksud perkataan pelaku. Menurut Andhika, parkir di Alfamidi gratis. “Si pelaku langsung teriak ‘parkir cuman Rp 2 ribu, Lu’. Terus kawan-kawannya satu-satu datang,” ujarnya, dilansir dari Tempo.co.
Ia menuturkan saat kericuhan tersebut terjadi ada seorang rekan pelaku yang menjaga parkiran di sebelah Alfamidi datang dan membenturkan kepalanya ke pelipis Andhika hingga matanya berdarah. Ia mengaku jika pelaku sempat mengambil senjata tajam dan mengancam akan membunuhnya.
“Dia juga sempat ambil batu sama pisau tukang nasi goreng yang ada di sana terus saya juga dijambak, dan merasa dipukul dari belakang juga,” ujarnya.
Saat itu, kata dia, terdapat lima orang rekan dari pelaku. Meski demikian hanya tiga orang yang menganiayanya.
“Padahal saya sama sekali gak ada nonjok duluan atau kasar. Setelahnya karena dia udah ambil pisau tukang nasi goreng, saya disuruh lari, ya, sudah saya pergi naik motor ke Polsek,” ujarnya.
Atas kejadian ini korban mengalami luka robek di bagian pelipis dan mendapatkan empat jahitan. “Masih bengkak di mata sama sedikit nyeri kalau nutup mata,” ujarya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren AKP Erwin Subekti mengaku masih mengejar para pelaku. Erwin memastikan telah mengantongi identitas para pelaku. “Masih kita hunting, identitasnya sudah kita kantongi,” singkat dia.