TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Volume kendaraan yang semakin meningkat sehingga tidak bisa menampung banyaknya pengguna jalan di Tangerang Selatan, Jalan Ciater Barat sampai dengan jalan Rawa Buntu mulai dari kawasan pergudangan Taman Tekno sampai dengan Stasiun Rawa Buntu sudah mendekati dan bahkan mencapai ratio 1.
Hal ini terjadi pada jam sibuk disetiap hari kerja, Alinyement dan geometrik pada jalan tersebut sudah mestinya di evaluasi ulang. Terlebih pada Jalan Rawa Buntu yang terletak pada titik Transit Oriented Development (TOD) rencana stasiun Rawa Buntu. Kamis, 30/11/2023.
Hendra (47), karyawan swasta, yang keseharian pengguna transportasi Kereta Api mengatakan arus akses keluar masuk kendaraan dan pejalan kaki pada kegiatan project tersebut belum maksimal dalam menganalisa dan mengaplikasikan management rekaya lalu lintas pada titik point tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Seharusnya kepentingan masyarakat adalah yang utama agar Dinas perhubungan kota Tangerang Selatan dan PT.Kereta Api Indonesia (KAI), Balai Perkeretaapian Jakarta – Banten, dan BPTJ Kementerian Perhubungan dapat bekerja sama dalam menangani dan mengatasi polemik transportasi di tangerang selatan terutama saat jam sibuk,” ungkapnya
Ahmad (52) keseharian sebagai driver ojol menambahkan Jalan yang di lalui kendaraan di sudah over kapasitas apa terutama di saat jam sibuk.
“kalau pagi begini pasti macet parah mulai dari kawasan pergudangan Tekno sampai ke stasiun Rawa Buntu, yang biasanya di tempuh dalam waktu 10 menit bisa sampai Berjam jam bingung dah mau lewat mana,” tuturnya dengan sedikit kesal
Penulis : Tim
Editor : Saepudin