Gelar Demo, Puluhan Peternak Ayam Desak Pemerintah tetapkan Harga Acuan Pembelian

Kamis, 11 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANGNEWS.CO.ID | Puluhan para peternak unggas mandiri Indonesia yang tergabung di Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) menggelar aksi simpatik di depan Patung Kuda, Jl. Medan Merdeka Barat,Gambir,Jakarta Pusat.Kamis, (11/01/2024).

Dalam Aksi Simpatik Komunitas Peternak Unggas Nasional tersebut, diwarnai dengan pembagian 1500 Ekor ayam hidup kepada masyarakat dan pengguna jalan yang berada di sekitaran Patung Kuda sebagai bentuk kekesalan peternak rakyat karena harga ayam hidup dikandang dibawah biaya pokok produksi tetapi harga daging ayam di konsumen selalu stabil tinggi dan 10 tahun pemerintah gagal mensejahterakan peternak rakyat.

Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) dalam orasinya mendesak Pemerintah untuk menegakkan dan memerintahkan para marketing dan offtaker ayam hidup dikandang sesuai Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen yang diatur di dalam Peraturan Badan Pangan Nasional No. 5 Tahun 2022 dan mengembalikan budidaya ternak unggas 100% ke Peternak Rakyat dan Peternak Mandiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para peternak unggas Indonesia yang tergabung di KPUN juga menuntut Presiden Jokowi untuk melakukan langkah-langkah penting dan konkrit untuk menyelamatkan nasib peternak rakyat dan peternak mandiri yang semakin terpinggirkan dan memerintahkan Kepala Badan Pangan Nasional dan Kepala Badan Urusan Logistik melaksanakan Peraturan Badan Pangan Nasional No. 5 tahun 2022 mengenai Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen yang menetapkan harga batas bawah ayam broiler sebesar Rp. 21.000 per kg dan batas atas Rp. 23.000 per kg.

Baca Juga :  Beda dari Anies, Megawati Tegaskan Pekik Merdeka dengan Tangan Mengepal

Menurut KPUN kebijakan dan langkah konkrit Presiden Jokowi tersebut penting untuk dilakukan mengingat situasi sulit yang dihadapi peternak rakyat dan peternak mandiri.

Saat ini harga ayam hidup di tingkat peternak rakyat dan peternak mandiri hanya sebesar Rp. 16.000 per kg sampai Rp. 17.000 per kg. Jauh dibawah rata-rata harga produksi yang mencapai Rp 20.500 sampai Rp. 21.500 karena input harga pakan mengalami kenaikan.

Situasi kemarjinalan yang dihadapi peternak rakyat dan peternak mandiri semakin berat dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan izin kepada perusahaan-perusahaan integrator untuk menjual hasil produksinya ke pasar-pasar tradisional dan konsumen rumah tangga.

Baca Juga :  Berlangsung Meriah, Senam Kebugaran Digelar Relawan Srikandi Sahabat Jaro Ade

Sehingga, pangsa pasar peternak rakyat dan peternak mandiri secara otomatis semakin tergerus dan mengakibatkan hilangnya peluang peternak rakyat dan peternak mandiri untuk berusaha di bidang peternakan unggas.

Komunitas peternak unggas Nasional (KPUN) juga menyoroti tentang Industri perunggasan nasional saat ini yang mengalami ketidak berpihakan kepada pembudidayanya, peternak rakyat dan peternak mandiri mesti berhadapan dengan perusahaan-perusahaan modern terintegrasi dan bertarung di pasar yang sama. Karena keterbatasan modal, akses dan teknologi, hasilnya mudah ditebak, peternak rakyat dan peternak mandiri secara perlahan namun pasti kalah bersaing dan mulai berguguran. Pilihannya serba tidak enak, bertahan rugi atau mati.

Ketua Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) Alvino Antonio dihadapan para awak media menyampaikan bahwa aksi yang digelar tersebut adalah bentuk Kecewaan peternak rakyat Mandiri.

“Ini adalah bentuk kekecewaan kami, karena harga jual ayam hidup di kandang di bawah biaya pokok produksi peternak Mandiri yaitu sekitar harga 16-17.000 per kg sementara biaya pokok produksi kami itu di Rp20.500 sampai dengan 2500 per kg dari komunitas peternak unggas Nasional,menuntut pemerintah harus membuat aturan yang pro kepada peternak Mandiri, Karena semua aturan yang ada di undang-undang dan regulasi yang sudah ada, salah satunya adalah bentuk perlindungan itu menyerap ayam peternak Mandiri jika harga-harga jual ayam itu di kandang dibawah biaya produksi.”bebernya.

Baca Juga :  Infrastruktur Pelayanan Air Bersih Kota Tangerang Ditingkatkan, Pembangunan Pipa JDU Ditarget Rampung Akhir Juli

Alvino lebih lanjut berharap kepada Presiden segera menugaskan Bapenas kepada pangan nasional dan badan urusan logistik seperti Bulog untuk menyerap ayam peternak dan sesuai dengan undang-undang pasal 33 nomor 18 tahun 2009 Jo Undang Undang Nomor 41 tahun 2014 seperti yang diatur.

“Tapi yang kami kecewa adalah pemerintah itu tidak bisa mengendalikan harga di petani, maupun di peternak,maupun juga di konsumen,jadi walaupun harga jual ayam hidup di kandang itu di bawah, tapi di produksi harga konsumen atau masyarakat itu selalu stabil tinggi di atas Rp. Pp30.000.”tandasnya.

Berita Terkait

Bupati Kotabaru Mengukuhkan Kades, Anggota BPD Tiga Kecamatan
Sat Resnarkoba Polres Berau Sita 113,25 Gram Sabu Di Rinding
Road Show Bupati Kota Baru Sayed Jafar Mengukuhkan Jabatan Kepala Desa Di Dua Kecamatan
DPC GRIB Jaya Tapanuli Utara Gelar Diskusi Bersama Polsek Siborong-borong
Kepala Sekolah SMAN 9 Tambun Selatan Berjanji Akan Fungsikan Kehumasan Lebih Responsif, Transparan
DPC GRIB Jaya Bersinergitas Perkuat Kerjasama Dengan Pemerintahan Kecamatan Siborongborong
Menilik SOP Paspampres, Menanggapi Video Yang Baru-Baru Ini Viral
Ismet Sitorus : Agenda Rutin, LPKA Kelas II Pangkalpinang Pastikan Bebas Dari Narkoba
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 21:00 WIB

Bupati Kotabaru Mengukuhkan Kades, Anggota BPD Tiga Kecamatan

Rabu, 11 September 2024 - 15:25 WIB

Sat Resnarkoba Polres Berau Sita 113,25 Gram Sabu Di Rinding

Rabu, 11 September 2024 - 15:19 WIB

Road Show Bupati Kota Baru Sayed Jafar Mengukuhkan Jabatan Kepala Desa Di Dua Kecamatan

Rabu, 11 September 2024 - 14:25 WIB

DPC GRIB Jaya Tapanuli Utara Gelar Diskusi Bersama Polsek Siborong-borong

Rabu, 11 September 2024 - 12:12 WIB

Kepala Sekolah SMAN 9 Tambun Selatan Berjanji Akan Fungsikan Kehumasan Lebih Responsif, Transparan

Rabu, 11 September 2024 - 11:58 WIB

DPC GRIB Jaya Bersinergitas Perkuat Kerjasama Dengan Pemerintahan Kecamatan Siborongborong

Selasa, 10 September 2024 - 22:29 WIB

Menilik SOP Paspampres, Menanggapi Video Yang Baru-Baru Ini Viral

Selasa, 10 September 2024 - 22:09 WIB

Ismet Sitorus : Agenda Rutin, LPKA Kelas II Pangkalpinang Pastikan Bebas Dari Narkoba

Berita Terbaru

Tangerang

Sukseskan Pilkada, Sekda Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas

Rabu, 11 Sep 2024 - 19:49 WIB