TANGERANGNEWS.CO.ID, Depok | Seorang ibu muda di Cisalak, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, telah memicu kecaman publik setelah tega membuang bayinya yang baru dilahirkan ke dalam sebuah selokan.Rabu, 17/01/2024.
Kejadian tragis ini terekam dalam sebuah video yang kemudian menjadi viral di media sosial, Berikut adalah fakta-fakta terkait insiden tersebut.
Bayi tersebut dibuang pada Senin (15/01) sekitar pukul 22.00 WIB.
Bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dan baru dilahirkan, dengan tali ari-arinya masih menempel.Pelaku yang membuang bayi tersebut diketahui bernama GR (21) dan sudah bersuami. Suaminya juga telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Bayi yang ditemukan dalam kondisi hidup dan prematur. Karena kondisi prematur, bidan menyarankan untuk membawanya ke RS Setya Bhakti, Jalan Raya Bogor, sebelum akhirnya dipindahkan ke RS Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua, Depok, untuk perawatan lebih lanjut.
Pelaku, GR, diduga mengalami depresi. Informasi ini menjadi fokus penyelidikan oleh pihak kepolisian. GR sempat dibawa ke RS Bhayangkara Polri, Kelapa Dua, Depok, namun kini sudah bersama keluarganya.
Bayi tersebut ditemukan oleh seorang warga bernama Nardi (50) yang sedang lewat di depan rumah.
Nardi, melaporkan kejadian ini kepada pemilik rumah dan Ketua RT setempat agar bisa diketahui oleh siapa orang tuanya.
“Pas saya lewat, ada bayi tergeletak di teras rumah maka dari itu, saya bergegas melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik rumah dan RT setempat,” katanya.
Ketua RT setempat, Zainudin, mengungkapkan bahwa GR mengalami depresi dan memiliki masalah rumah tangga dengan suaminya.
“Setahu saya pelaku sepertinya depresi karena ada masalah dalam keluarga sehingga apa yang dilakukan dalam keadaan bersama bayinya ditemukan tanpa sepotong kain yang menutupi di tubuhnya.
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya pendekatan kesehatan mental dan dukungan sosial, serta perlunya upaya untuk mencegah kasus-kasus serupa di masa depan. Pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
Penulis : Redaksi
Editor : Saepudin