Diskusi dan Bedah Buku “Cinta Keduaku Berlabuh Di Ukraina”

Diskusi dan Bedah Buku “Cinta Keduaku Berlabuh Di Ukraina”

TANGERANG, Poskotanews.co.id – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (BEM FKIP) Universitas Tangerang Raya menggelar Diskusi dan Bedah Buku, dengan tema “Cinta Keduaku Berlabuh Di Ukraina” karya Prof.Dr.H. Yuddy Crishandi, SH,SE,ME, (Mantan Dubes Indonesia untuk Ukraina) Sabtu (03/09/2022) bertempat di Auditorium Lantai 4 Universitas Tangerang Raya (Untara) Komplek Perumahan Sudirman Indah Tigaraksa, Kabupatan Tangerang.

Dalam kesempatan itu hadir Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianim, Penulis buku “Cinta Keduaku Berlabuh Di Ukraina” Prof.Dr.H.Yuddy Chrisnandi, SH,SE,ME, Dr. Sahrizal Rambe, S.IP, M.Si (Editor), Wakil Rektor 1 Untara Dr.Boby Reza, S.Kom, MM, Wakil Rektor 2 Untara Dr.I Joko Dewanto, SE, MM,M.Pd, Para Kaprodi Untara dan 200 Mahasiswa dan mahasiswi Untara.

Dalam Sambutannya Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Dr.Bobby Reza, S.Kom,MM menyampaikan, ucapan selamat datang kepada Para narasumber dan juga Mahasiswa Untara yang telah hadir dalam acara ini.

“Saya mewakili Rektor Untara mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Dubes Ukraina untuk Indonesia dan nara sumber pada acara Diskusi dan Bedah Buku, Cinta Keduaku Berlabuh Di Ukraina Karya Prof.Dr.H.Yuddy Chrisnandi, SH,SE,ME, ini dapat dijadikan kesempatan buat mahasiswa dan mahasiswi dapat bertanya kepada narasumber, untuk menambah wawasan dalam menulis artikel,” ucapnya.

Penulis buku Cinta Keduaku Berlabuh Di Ukraina Prof.Dr.H.Yuddy Chrisnandi, SH,SE,ME, menyampaikan, bahwa buku tersebut ditulisnya sejak hari pertama ia bertugas sebagai Dubes Ukraina pada April 2017 hingga Oktober 2021. Sehingga, tak heran buku ini isinya komplet selama perjalanan ia menjadi Dubes selama 4 tahun 6 bulan 9 hari.

“Yang melatarbelakangi saya untuk menulis buku ini adalah pengalaman tugas diplomatik yang bisa dijadikan pedoman bagi diplomat Indonesia saat menjalankan tugasnya suatu hari menjadi Dubes,” ujar Yuddy.

Selain itu, menurut Yuddy, buku ini bisa memberikan informasi tentang budaya serta sejarah Ukraina sehingga bisa merekatkan persatuan bangsa.

“Buku ini rinci sekali menceritakan bagaimana saya hari pertama menjadi Dubes hingga hari terakhir saya di Ukraina,” tuturnya.

Ia juga mengatakan, buku tersebut merupakan buku ke-17 yang ditulisnya, dan selama jadi Dubes Ukraina ia sudah menulis empat buku.

“Buku ini bisa menjadi legacy bagi masyarakat. Ini juga menjadi sejarah bagi saya, saya jatuh cinta terhadap Ukraina, selama 4 tahun 6 bulan 9 hari di Ukraina hampir semua kota saya kunjungi dan bertemu wali kotanya. Sehingga saat Rusia menyerang Ukraina saya sangat sedih, saya jadi ingat hari pertama dan terakhir di sana. Di sana orang-orangnya cinta damai dan bersahaja. Buku ini menggambarkan indahnya Ukraina dan juga keseharian saya di sana,” ungkapnya.

Ia pun berharap buku ini bisa menjadi inspirasi. Dan tiap rupiah dari penjualan buku ini akan disumbangkan untuk rakyat Ukraina.

Yuddy juga mengapresiasi Presiden Jokowi yang mengunjungi Ukraina pada akhir Juni lalu. Menurutnya, itu adalah bukti komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia.

“Dan juga komitmen kita untuk menegakkan nilai-nilai kemanusiaan karena perang di Ukraina merusak tatanan kehidupan dan menimbulkan kegetiran. Kedatangan Presiden Jokowi juga merupakan bukti bahwa Indonesia menyatakan sikap anti perang,” tegasnya.

Sementara itu Dubes Ukraina untuk Indonesia, Dr.Vasyl Hamianim menyampaikan, pesan kepada Dosen dan mahasiswa, “Semoga sehat selalu dan diriya juga ucapkan terima kasih kepada Universitas Tangerang Raya, saya bisa berkunjung disini, ini merupakan salah satu tujuan diplomasi, masa depan bangsa Indonesia ada di tangan mahasiswa dan mahasiswi sebagai generasi muda bangsa”, pungkasnya.

Masih dikatakannya ada 3 hal yang harus kita perhatikan dalam hidup ini :

  1. Kejujuran
  2. Keberanian
  3. Kemanusian

Ukraina adalah sebuah negara di wilayah Eropa Timur, yang berbatasan dengan Rusia, Belarus, Polandia, Slowakia, Hongaria, Rumania, dan Moldova.

“Ukraina memiliki wilayah seluas sekitar 603.628 kilometer persegi, menjadikannya negara terluas kedua di Eropa setelah Rusia. Ukraina secara resmi menjadi negara merdeka pada 1991, setelah melepaskan diri dari Uni Soviet,” tandasnya.

Aries/Humas

Share artikel ini

Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shares