SEMARANG, – Poskotanews.co.id – Mengawali amanatnya pada pelaksanaan Apel Pagi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, DR. A. Yuspahruddin selaku Pembina, mengajak peserta Apel untuk sejenak memanjatkan do’a bagi para korban Tragedi Sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Senin (03/10/2022).
Do’a dimaksud, juga ditujukan kepada para orang tua, saudara, kerabat, sejawat dan teman-teman korban, agar diberikan ketabahan, kesabaran dan kekuatan menghadapi tragedi memilukan tersebut.
Yuspahruddin mengaku sangat prihatin dengan kejadian tersebut. Ia meminta jajaran Kemenkumham Jateng bisa berempati dan bersimpati terhadap apa yang dirasakan oleh keluarga korban.
Kakanwil juga menyoroti masalah kerumunan, menurutnya kerumunan sedikit banyak dapat merubah karakter seseorang walau hanya sesaat.
“Ketika orang berada di dalam kerumunan, maka mereka bisa meninggalkan kepribadian aslinya. Sekalipun orangnya pendiam dan kalem, tetapi ketika sudah berada di dalam kerumunan bisa berubah menjadi sama seperti kerumunan itu, dia bisa ikut berteriak serta bahkan bisa ikut terpancing,” imbuhnya.
Dari hal tersebut, Kakanwil mengingatkan agar lebih berhati-hati bila menghadapi kerumunan. Karena saat ini banyak orang yang gampang sekali mentransformasi emosi menjadi tindak kekerasan. Dimana, emosi itu bisa saja diakibatkan karena banyaknya tekanan dan himpitan persoalan atas kondisi yang terjadi.
Untuk itu, Yuspahruddin mengingatkan jajarannya agar tidak ikut andil dalam menyusahkan masyarakat. Ia mengajak untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan penuh ketulusan dan keikhlasan.
“Jangan ada Pungli atas semua pelayanan yang kita berikan. Jangan sampai ada lagi paradigma yang muncul, kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah,” tegasnya.
Intinya, Kakanwil menghimbau agar kita selalu memberikan kontribusi positif kepada organisasi dan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Redaksi/Humas Kemenkumham Jateng