TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, mengungkapkan bahwa hingga saat ini terdapat 16 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 yang telah meninggal dunia sejak dilaksanakannya pencoblosan.
“Kami menerima laporan bahwa ada 15 orang meninggal, dan pagi ini ada satu orang lagi, sehingga totalnya menjadi 16 orang,” ujarnya saat mengunjungi rumah duka petugas KPPS di Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Al Muktabar menjelaskan bahwa penyebab kematian petugas KPPS tersebut bervariasi, termasuk adanya komorbiditas serta situasi tertentu yang diakibatkan oleh beban kerja yang mereka emban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemerintah Provinsi Banten saat ini sedang menginventarisir para petugas KPPS yang telah gugur untuk memberikan bantuan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Saya akan memberikan santunan kepada mereka sebagai pejuang demokrasi. Rencananya, saya akan mengunjungi masing-masing atau melakukan penyelenggaraan santunan secara kolektif di satu tempat,” tambah Al Muktabar.
Kunjungan Al Muktabar ke rumah Masun, Anggota KPPS 55, di Kelurahan Sudimara Pinang, juga bertujuan untuk menyampaikan belasungkawa serta memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Pemerintah turut berbelasungkawa dan bersilaturahmi ke rumah keluarga. Kami yakin bahwa para petugas KPPS ini menjalankan tugas mereka untuk kepentingan masyarakat. Semoga mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah,” ungkap Al Muktabar.(wld)