TANGERANGNEWS.CO.ID, Madrid | Sebuah postingan di media sosial resmi Real Madrid menimbulkan ketegangan tak terduga dengan bintang muda mereka, Vinicius Junior, menjelang pertandingan penting melawan Valencia pada 2 Maret. Kontroversi tersebut bermula dari sebuah foto yang diunggah di akun Instagram klub, dimana Vinicius tampak mencium lencana Real Madrid. Postingan tersebut diikuti oleh stiker yang menampilkan logo duo DJ Israel ‘Vini Vici’, lengkap dengan grafis evolusi manusia dari monyet menjadi DJ – suatu penyajian yang memicu kesalahpahaman.
Vinicius, yang keberatan dengan konten tersebut, mengungkapkan ketidakpuasannya dengan cara menuntut penjelasan dari eksekutif klub, bahkan mengancam akan absen dari pertandingan berikutnya. Situasi ini pertama kali terungkap oleh Relevo, sebuah media Spanyol, dan menambah spekulasi mengenai ketidak harmonisan di dalam klub.
Dalam respons yang cepat, CEO Real Madrid, José Ángel Sánchez, segera turun tangan untuk menyelesaikan ketidaksesuaian ini. Ia berbicara langsung dengan Vinicius, menenangkan suasana serta menjelaskan maksud sebenarnya di balik postingan tersebut. Sang CEO berupaya keras menyelesaikan kesalahpahaman dan berjanji untuk mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab atas keputusan postingan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Sánchez berjanji akan menerapkan protokol yang lebih ketat dalam proses penyetujuan konten untuk media sosial klub, guna mencegah insiden serupa terjadi di masa depan. Usaha Sánchez tampaknya membuahkan hasil, dengan sumber interenal klub mengindikasikan bahwa situasi telah mereda, dan Vinicius memahami konteks yang lebih luas dari kejadian tersebut.
Situasi ini menggarisbawahi pentingnya komunikasi dan kehati-hatian dalam mengelola media sosial klub olahraga, di era digital di mana pesan dapat dengan cepat disalahartikan dan menimbulkan polemik. Kejadian ini juga menyoroti peran penting eksekutif klub dalam menjembatani komunikasi antara atlet dan manajemen klub untuk menjaga keharmonisan internal.
Real Madrid, salah satu klub bola paling terkemuka di dunia, terkenal dengan pengelolaan profesionalismenya, baik di dalam maupun di luar lapangan. Insiden ini tanpa ragu menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait untuk mengantisipasi dampak digital dalam dunia olahraga.(wld)