TAPUT SUMUT, Poskotanews.co.id- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persaudaraan 98 Tapanuli Utara kecam paslon Bupati dan Wakil Bupati Taput nomor urut 1 Satika Simamora Sarlandy Hutabarat atas ketidak mampuannya mengendalikan timnya yang mengakibatkan terjadinya tindakan kekerasan dan penganiayaan dengan cara pepengeroyokan yang terjadi pada, rabu malam 30/10/2024 di Pahae Jae Taput.
Hal ini disampaikan oleh Fransjun Manalu, Ketua Persaudaraan 98 Taput yang diterima awak media melalui pesan tertulis via WA, sabtu, (02/11/2024).
Seharusnya, kata Fransjun Manalu selaku calon pemimpin mampu meredam emosi di masyarakat pendukungnya. Sebagai calon pemimpin, mereka seharusnya menjadi contoh dalam menjaga keamanan dan menghormati prinsip-prinsip demokrasi, bukan malah terlibat atau membiarkan tindak kekerasan terjadi di depannya sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Persaudaraan 98, mengecam atau mengkritisi ketidakmampuan ataupun kelalaian kandidat paslon nomor urut 1 Satika Sarlandy meredam atau mengendalikan emosional tim pendukungnya sehingga terjadi tindakan kekerasan dan penganiayaan berat dengan cara pengeroyokan,” ujar Fransjun Manalu.
Ditegaskan Fransjun Manalu, Persaudaraan 98 juga menyerukan agar Polres Tapanuli Utara menangkap para pelaku pengeroyokan. Tindak kekerasan ini tidak hanya mencederai demokrasi tetapi juga menyalahi nilai-nilai kemanusiaan dan hukum yang berlaku. Tindakan seperti ini menciptakan ketakutan serta mengancam ketentraman masyarakat Tapanuli Utara.
“Pelaku harus ditindak secara hukum agar tercipta keadilan bagi para korban,” seru Fransjun Manalu.
“Kami juga menghimbau seluruh pihak untuk menahan diri dan menjaga ketentraman jangan mau terprovokasi. Marilah kita menjaga suasana aman, damai, dan kondusif di Kabupaten Tapanuli Utara demi terciptanya pemilihan yang jujur dan adil tanpa kekerasan,” himbau Fransjun.
Mendorong budaya demokrasi yang bermartabat, kami menyerukan kepada seluruh kandidat dan tim sukses untuk menjunjung tinggi demokrasi dengan cara yang bermartabat. Kami berharap agar kompetisi politik ini dapat berlangsung dengan fair dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan, tanpa kekerasan atau intimidasi.
Dijelaskan Fransjun, pernyataan sikap ini juga telah disampaikan ke pengurus DPP Persaudaraan 98 Sumut yakni melalui Ketua Thomas Tarigan dan Bendahara Matiur Saragi.