Kontroversi Pengalihan Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Minggu, 3 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siswa SMPN 2 Curug tampak membawa box makan siang. (ist)

Siswa SMPN 2 Curug tampak membawa box makan siang. (ist)

TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Anggota Perhimpunan Pendidikan dan Guru, Iman Zanatul Haeri, dalam sebuah pernyataan resmi pada tanggal 2 Maret 2024, menyatakan penolakan terhadap penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membiayai program makan siang gratis, dengan alasan bahwa dana tersebut seharusnya digunakan untuk gaji guru honorer.

Iman menekankan bahwa dana BOS adalah sumber penghasilan utama bagi banyak guru honorer dan mengungkapkan bahwa dana yang mengalami penurunan dari tahun ke tahun itu, jika dialihkan untuk keperluan makan siang gratis, akan menciptakan masalah baru karena akan memangkas anggaran esensial lainnya, termasuk upah bagi guru honorer tersebut.

Baca Juga :  Jadi Narasumber Utama Disertasi Doktor, AHY Puji Pemikiran Fundamental Ketua DPD RI

Lebih jauh, Iman mengkritik pemerintah mengenai kondisi infrastruktur pendidikan, menyebutkan data BPS yang menunjukkan bahwa lebih dari 60% ruang kelas SD berada dalam kondisi rusak pada tahun ajaran 2021/2022. Menurutnya, hal ini seharusnya menjadi prioritas utama.

Guru swasta itu juga menyoroti bahwa dana BOS yang sekarang diberikan masih kurang memadai, mengingat setiap siswa SD hanya mendapatkan Rp 900 ribu per tahun, yang tereduksi menjadi Rp 2.830 per hari per siswa—jumlah yang dianggap tidak sepadan dengan biaya makan siang gratis yang ditetapkan sebesar Rp 15 ribu per porsi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto telah mengusulkan bahwa pembiayaan program makan siang gratis—sebuah inisiatif yang didukung oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka—dapat menggunakan skema BOS Spesifik atau BOS Afirmasi. Proposal ini disampaikan menjelang simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang.

Baca Juga :  Shalat Idul Adha 1445 H di Rutan Kelas IIB Serang Berlangsung Khidmat

Pernyataan Iman tersebut merupakan bagian dari diskusi yang luas terkait pembiayaan pendidikan dan penggunaan dana BOS, yang tampaknya akan terus menjadi isu panas menjelang penetapan presiden yang terpilih oleh KPU.(wld)

Berita Terkait

Ketua DKM Masjid Ulumul Bahar Apresiasi Polri Dalam Pengamanan Natal Dan Malam Tahun Baru
Mata Dunia Tertuju Pada Presiden RI Prabowo Subianto
Percepatan Pelayanan Ditjen Imigrasi Resmikan Imigratiom Lounge Di Grand Metropolitan Mall Kota Bekasi
Muhidin Dilantik Presiden Prabowo Sebagai Gubernur Kalimantan Selatan
Presiden Prabowo Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Masyarakat Jelang Nataru
Antisipasi Lonjakan 110 Juta Pemudik, Pemerintah Siapkan Strategi Nataru
Untuk Peningkatan Kesejahteraan, Kadindik Kota Tangerang, Jamaluddin : Insentif Ini Diberikan Kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Presiden RI Lantik Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas
Berita ini 52 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Januari 2025 - 10:47 WIB

Ketua DKM Masjid Ulumul Bahar Apresiasi Polri Dalam Pengamanan Natal Dan Malam Tahun Baru

Jumat, 27 Desember 2024 - 13:29 WIB

Mata Dunia Tertuju Pada Presiden RI Prabowo Subianto

Jumat, 20 Desember 2024 - 21:36 WIB

Percepatan Pelayanan Ditjen Imigrasi Resmikan Imigratiom Lounge Di Grand Metropolitan Mall Kota Bekasi

Rabu, 18 Desember 2024 - 00:09 WIB

Muhidin Dilantik Presiden Prabowo Sebagai Gubernur Kalimantan Selatan

Selasa, 17 Desember 2024 - 23:43 WIB

Presiden Prabowo Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Masyarakat Jelang Nataru

Selasa, 17 Desember 2024 - 23:29 WIB

Antisipasi Lonjakan 110 Juta Pemudik, Pemerintah Siapkan Strategi Nataru

Senin, 16 Desember 2024 - 21:03 WIB

Untuk Peningkatan Kesejahteraan, Kadindik Kota Tangerang, Jamaluddin : Insentif Ini Diberikan Kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Senin, 16 Desember 2024 - 16:47 WIB

Presiden RI Lantik Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas

Berita Terbaru