Komitmen Hijau, PT PLN IP UBP Banten 3 Lontar dan PLN EPI Dalam Rangka Hari Menanam Pohon Indonesia Tahun 2024

Kamis, 28 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANG, Poskotanews.co.id – Peningkatan suhu global, kenaikan permukaan air laut, dan cuaca ekstrem merupakan dampak perubahan iklim yang dihadapi Indonesia beberapa tahun terakhir. Diperlukan adanya aksi nyata sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan hidup yang lebih berkelanjutan, salah satunya melalui aksi pengendalian perubahan iklim, Kamis (28/11/2034).

Komitmen pengendalian perubahan iklim diperkuat melalui dua pilar utama, yaitu Pilar Mitigasi dengan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada sumbernya dan Pilar Adaptasi dengan meningkatkan ketahanan iklim dan kemampuan bersama dalam beradaptasi terhadap dampak negatif perubahan iklim.

Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang diperingati setiap tanggal 28 November, PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar bersama PT PLN Energi Primer Indonesia berkolaborasi melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) bertajuk Energizing Green Spaces pada kegiatan Penanaman Pohon Mangrove dan pohon Kaliandra di area UBP Lontar.

Kegiatan penanaman diadakan di Kawasan IPPKH (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan) PT PLN (Persero) di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang dengan luas area 2,1 Ha. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan stakeholder lainnya seperti PT Pelayaran Bahtera Adhiguna, Perhutani KPH Banten, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Nawasena Lestari sebagai wujud kontribusi mitigasi perubahan iklim.

“Kami PLN berkontribusi dalam pengembangan ekosistem biomassa berbasis ekonomi kerakyatan sebagai upaya PLN meningkatkan kapasitas pembangkit yang bersifat green energy dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Mekanisme green ini untuk mengubah penggunaan bahan bakar batu bara menggunakan mekanisme co-firing sehingga net zero emission tahun 2060 bisa dicapai.” ujar Yunus Tohir selaku Senior Manager UBP Banten 3 Lontar dalam sambutannya.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris PT PLN Energi Primer, Mamit Setiawan, menyampaikan bahwa pada saat ini listrik sudah menjadi kebutuhan primer, masyarakat sekarang sudah tidak bisa hidup tanpa listrik. Oleh karena itu, PLN sebagai pemasok listrik Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting.

Baca Juga :  Kapolri Apresiasi Pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 Berjalan Lancar dan Aman

“Ini memang tugas kami (PLN) dalam memberikan pelayanan yang terbaik. Kami tidak hanya menyediakan listrik, tetapi kedepannya kami juga berupaya menciptakan green energy melalui program co-firing biomassa. Oleh karena itu program yang saat ini kita lakukan, yaitu penanaman hutan tanaman energi (HTE) harapannya dapat memberdayakan petani-petani sekitar sehingga terjadi penguatan ekonomi lokal sekaligus turut berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca.” Ucap Mamit Setiawan.

Dengan demikian, sektor energi memiliki peranan penting dalam aksi perubahan iklim. Strategi mitigasi perubahan iklim yang telah diterapkan oleh PT PLN (Persero) berupa penerapan teknologi co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai upaya menekan penggunaan bahan bakar batu bara. Co-firing adalah substitusi batu bara pada rasio tertentu dengan bahan biomassa.

Baca Juga :  Hadiri Pelantikan PWI, Dr. Nurdin: Pers Bagian dari Sejarah Perjuangan Bangsa

Hutan Tanaman Energi (HTE) merupakan salah satu alternatif sumber energi terbarukan dan dapat dikonversi menjadi berbagai macam produk biomassa. Penggunaan biomassa sebagai substitusi bahan bakar dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan emisi karbon yang dihasilkan dari proses pembakaran. Diversifikasi sumber energi melalui biomassa merupakan bentuk komitmen PLN dalam mengurangi emisi gas rumah kaca yang turut berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Kegiatan penanaman pohon yang berlangsung Kamis (28/11) mendorong pencapaian 5 target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), salah satunya poin 13 terkait penanganan perubahan iklim. Di samping itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan peran komunitas dalam melestarikan keanekaragaman hayati sehingga mendorong terwujudnya iklim lingkungan yang sehat dan berdampak linier pada peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat.

Berita Terkait

Sosialisasi SKM, Wakil Walikota Tangerang: Tetaplah Tersenyum untuk Pelayanan Publik
Walikota Tangerang, Sachrudin: 84 ASN Terima SK Pensiun
Terkait Banjir di Jabodetabek, Wali Kota Tangerang Instruksikan OPD
Beroperasi, Ini Proses Panjang Revitalisasi di Pasar Anyar Tangerang
Wali Kota Tangerang, Sachrudin: Lepas 15 Calon Siswa SR
LPJ APBD 2024 Disahkan, Sachrudin: Kolaborasi Pemkot dan DPRD Berbuah Apresiasi
Bimtek LKPM, Sekda: Upaya Hadirkan Investasi Berkualitas
Kolaborasi Kurangi Sampah dari Sumbernya, Pemkot Tangerang Uji Coba Mesin Incinerator
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:06 WIB

Sosialisasi SKM, Wakil Walikota Tangerang: Tetaplah Tersenyum untuk Pelayanan Publik

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:49 WIB

Walikota Tangerang, Sachrudin: 84 ASN Terima SK Pensiun

Senin, 7 Juli 2025 - 17:48 WIB

Beroperasi, Ini Proses Panjang Revitalisasi di Pasar Anyar Tangerang

Senin, 7 Juli 2025 - 11:51 WIB

Wali Kota Tangerang, Sachrudin: Lepas 15 Calon Siswa SR

Kamis, 3 Juli 2025 - 16:46 WIB

LPJ APBD 2024 Disahkan, Sachrudin: Kolaborasi Pemkot dan DPRD Berbuah Apresiasi

Kamis, 3 Juli 2025 - 16:29 WIB

Bimtek LKPM, Sekda: Upaya Hadirkan Investasi Berkualitas

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:35 WIB

Kolaborasi Kurangi Sampah dari Sumbernya, Pemkot Tangerang Uji Coba Mesin Incinerator

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:10 WIB

Tinjau Pembangunan Jalan dan Jembatan di Kawasan Sipon, Sachrudin: Pastikan Sesuai Standar

Berita Terbaru

Tangerang

Walikota Tangerang, Sachrudin: 84 ASN Terima SK Pensiun

Rabu, 9 Jul 2025 - 15:49 WIB