Alarm Merah! Banten Catat Rekor Pengangguran Tertinggi, Aksi Nyata Pemerintah dan Industri Diperlukan

Jumat, 10 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Illustrasi pengangguran.(ist)

Illustrasi pengangguran.(ist)

TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari 2024 di Banten menembus 7,02%. Angka tersebut menjadi yang tertinggi dibandingkan seluruh provinsi di Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah pengangguran di Provinsi Banten mencapai 424,69 ribu orang per Februari 2024.

Jumlah tersebut sebenarnya turun 61.666 orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan jumlah pengangguran mencapai 424,69 ribu orang maka tingkat pengangguran mencapai 7.02%.

Jumlah tersebut jauh di atas angka nasional yakni 4,82% per akhir Februari 2024.

Merujuk data BPS dalam 12 tahun terakhir, tingkat pengangguran di Banten selalu lebih tinggi dibandingkan nasional.

Kabupaten/kota yang menjadi kantong pengangguran terbesar adalah Kabupaten Tangerang diikuti dengan Kota Tangerang dan Kabupaten Serang.

Baca Juga :  Tarif Tol Tangerang-Merak Naik, Dewan Minta MMS Tingkatkan Kualitas Jalan

Sementara itu, dilihat dari sektor usaha, hanya dua sektor yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar yakni industri pengolahan dan perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor.

Dua setor tersebut menyerap tenaga kerja sebanyak 2,25 juta atau 40% dari total angkatan kerja per akhir Februari 2024.

Tingginya pengangguran di Banten menjadi ironi karena wilayah tersebut memiliki banyak kawasan industri. Setidaknya ada delapan kawasan industri khusus yang berdiri dan berkembang di provinsi tersebut. Di antaranya adalah:

1 Krakatau Industrial Estate Cilegon
Kota Cliegon, Banten

2 Kawasan Industri dan Pergudangan Cikupamas Kab. Tangerang, Banten

3 Kawasan Industri Kencana Alam
Kab. Tangerang, Banten

4 Kawasan Industri Pasar Kemis
Kab. Tangerang, Banten

5 Kawasan Industri PT. Nikomas Gemilang
Kab. Serang, Banten

Baca Juga :  Pemkot Tangsel Borong Penghargaan dari Ombudsman RI; Tertinggi Soal Kepatuhan Pelayanan Publik

6 Moderncikande Industrial Estate
Kab. Serang, Banten

7 Kawasan Industri Millennium Industrial Estate Kab. Tangerang, Banten

    8 Kawasan Industri dan Pergudangan Taman Tekno BSD Kota Tangerang Selatan, Banten

    Beberapa faktor yang membuat tingkat pengangguran Banten sangat tinggi adalah pertumbuhan ekonomi yang rendah serta banyaknya relokasi pabrik.

    Ekonomi Banten hanya tumbuh 4,51% (year on year/yoy) pada kuartal I-2024. Pertumbuhan jauh di bawah nasional yang mencapai 5,11%. Pada 2023, ekonomi Banten juga hanya 4,81% atau di bawah rata-rata nasional 5,06%.

    Banyaknya relokasi pabrik menjadi alasan lain mengapa tingkat pengangguran di Banten sangat tinggi. Gelombang relokasi pabrik mulai terasa pasca pandemi Covid-19.

    Sejak 2021, setidaknya ada tiga pabrik besar di Provinsi Banten yang menyerap tenaga kerja puluhan ribu orang memilih hengkang ke Povinsi Jawa Tengah. Di antaranya adalah PT Nikomas, PT KMK Global Sport, dan PT Parkland World Indonesia (PWI).

    Baca Juga :  Polres Taput Diapresiasi, 3 Pelaku Pengeroyokan Di Pahae Sudah Ditahan

    Kabar PHK massal juga datang dari PT Panarub Industry, produsen sepatu untuk merek-merek terkenal seperti Adidas. Pabrik ini berlokasi di Tangerang, Banten, dan telah mem-PHK sebanyak 1.400 karyawan. Situasi global yang masih belum pulih dari dampak pandemi menyebabkan penurunan permintaan, terutama dari pasar utama seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

    Perusahaan PT Nikomas Gemilang (Nikomas) diperkirakan mem-PHK 1.600

    Relokasi tersebut menyebabkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran serta rendahnya penyerapan tenaga kerja. Perusahaan memilih merelokasi pabrik untuk mencari tenaga yang lebih murah.

    Sebagai catatan, Upah Minimum Provinsi (UMP) Banten ada 2024 tercatat Rp 2.727.812 sementara UMP Jawa Tengah adalah Rp 2.036.947.

    Penulis : Redaksi

    Editor : Redaksi

    Sumber Berita : CNBC Indonesia

    Berita Terkait

    Rasa Kepedulian Kepada Warga, Ketua DKM Masjid Jami Baiturrohim Berikan Santunan Kerohiman
    DTRB Kabupaten Tangerang: Kecamatan Cisoka Zona Kuning Tidak Boleh Industri, Cv Ciros Nanti Kita Cek Dan Datang Kelokasi
    PT. Toba Pulp Lestari Diduga Mencaplok Lahan Manahan Lumban Tobing Seluas 55 Hektare
    Padepokan Cimande Tarikolot Nusantara Hadiri Acara Puncak Taman Mangruve
    lKetua DKM Masjid At-Taufiqul Mubarok, Apresiasi Polri Dalam Pengamanan Nataru
    FMBN : Selamat Jabatan Baru Ipda Syaiful Rusdiansyah Kanit Reskrim Polsek Cikupa
    Ketua Dan Sekretaris APDESI Kecamatan Cikupa Hadiri Tahlilan Hari Ke-7
    Gelar Refleksi Akhir Tahun, PT Mayora Indah Pandeglang Santuni Ratusan Anak Yatim
    Berita ini 43 kali dibaca

    Berita Terkait

    Selasa, 14 Januari 2025 - 15:41 WIB

    Rasa Kepedulian Kepada Warga, Ketua DKM Masjid Jami Baiturrohim Berikan Santunan Kerohiman

    Selasa, 14 Januari 2025 - 15:20 WIB

    DTRB Kabupaten Tangerang: Kecamatan Cisoka Zona Kuning Tidak Boleh Industri, Cv Ciros Nanti Kita Cek Dan Datang Kelokasi

    Jumat, 10 Januari 2025 - 23:20 WIB

    PT. Toba Pulp Lestari Diduga Mencaplok Lahan Manahan Lumban Tobing Seluas 55 Hektare

    Senin, 6 Januari 2025 - 10:43 WIB

    Padepokan Cimande Tarikolot Nusantara Hadiri Acara Puncak Taman Mangruve

    Minggu, 5 Januari 2025 - 11:42 WIB

    lKetua DKM Masjid At-Taufiqul Mubarok, Apresiasi Polri Dalam Pengamanan Nataru

    Jumat, 3 Januari 2025 - 21:54 WIB

    FMBN : Selamat Jabatan Baru Ipda Syaiful Rusdiansyah Kanit Reskrim Polsek Cikupa

    Sabtu, 28 Desember 2024 - 08:10 WIB

    Ketua Dan Sekretaris APDESI Kecamatan Cikupa Hadiri Tahlilan Hari Ke-7

    Kamis, 26 Desember 2024 - 20:34 WIB

    Gelar Refleksi Akhir Tahun, PT Mayora Indah Pandeglang Santuni Ratusan Anak Yatim

    Berita Terbaru