TANGERANG, Poskotanews.co.id- Maraknya baliho bergambar Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Tangerang bertebaran di sejumlah wilayah di berbagai Kecamatan hingga ke pelosok desa di Kabupaten Tangerang Banten. Hal ini menunjukan intensitas suhu politik yang semakin memanas menjelang pilkada di Kabupaten Tangerang. Rabu (24/07/2024).
Namun dari fenomena maraknya baliho balon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang menimbulkan berbagai macam narasi, ada narasi yang bersifat membangun namun banyak pula narasi yang bersifat provokatif, hal ini karena banyak nya ditemukan baliho dari para bakal calon yang dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sehingga menimbulkan berbagai macam spekulasi dan narasi sumbang bahkan mengarah ke fitnah terhadap bakal calon tertentu.
H. Syahroni, aktifis pemerhati pilkada Kabupaten Tangerang mengatakan, semestinya kita harus menjaga kondusifitas menjelang piklada serentak khususnya di Kabupaten Tangerang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Memang benar banyak baliho yang rusak di beberapa titik, namun bukan hanya baliho salah satu bakal calon bupati saja yang terlihat rusak atau robek, ada juga baliho rusak atau robek dari bakal calon yang lain nya, jadi sangat tidak elok jika banyak pemberitaan yang mangandung narasi provokatif dan seolah olah kerusakan baliho tersebut sengaja dirusak oleh oknum pihak bakal calon tertentu” ujarnya.
“Hal ini hanya akan menimbulkan kegaduhan, sehingga berdampak terhadap situasi yang tidak kondusif, alangkah baiknya jika kita cari tau terlebih dahulu oknum yang dengan sengaja merusak baliho tersebut, saya sangat setuju dan sepakat jika persoalan perusakan baliho ini ditindak lanjuti dan jangan dibiarkan namun kita harus mencari tau siapa pelakunya sehingga persoalan ini tidak menjadi liar dan menimbulkan fitnah terhadap salah satu bakal calon,” ungkapnya.
Ditempat berbeda Jenal Abidin, Ketua Umum LSM JAWARA BANTEN (JARINGAN SWARA RAKYAT BANTEN) Mengatakan, “Sangat disayangkan banyak pemberitaan terkait perusakan baliho bakal calon bupati, namun pemberitaan tersebut ditujukan terhadap salah satu bakal calon bupati tertentu yang dalam narasinya seolah olah baliho bakal calon bupati tersebut di rusak oleh pendukung bakal calon bupati lain nya, mestinya kita sebagai masyarakat dan aktifis memberikan contoh yang baik, dan jangan memprofokasi teradap masyarakat biarkanlah masyarakat memilih pemimpin sesuai hati nurani nya, dan persoalan perusakan baliho bakal calon bupati kita cari tau siapa pelakunya, dan jika sudah ketemu maka serahkan kepada pihak yang berwenang, jangan menyalahkan apalagi membuat fitnah terhadap bakal calon lain ini akan jadi bomerang nanti nya jika tidak terbukti” tandasnya.
Jenal menjelaskan, Jika perusakan baliho – baliho itu merupakan tindakan tidak terpuji dan norak namun sangat tidak elok jika kita langsung berprasangka buruk terhadap salah satu pendukung bakal calon bupati yang lain, terkecuali sudah terbukti dan tau siapa pelaku pengerusakan baliho bakal calon bupati tersebut.
“Kita harus bijak dalam menyikapi berbagai macam fenomena yang terjadi menjelang pilkada di Kabupaten Tangerang ini, menjaga kondusifitas dilingkungan bukan hanya tugas dari aparat tapi tugas kita semua elemen masyarakat, agar pesta demokrasi ini dapat berjalan sesuai harapan masyarakat” paparnya.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat, dan pendukung bakal calon bupati dari pihak manapun, agar senantiasa tidak mudah terpancing oleh pihak pihak tertentu yang dengan sengaja membangun opini dengan membuat narasi propokatif terkait perusakan baliho bakal calon bupati yang dilakukan olah orang yang tdak bertanggung jawab tutupnya.
Tim