TAPUT SUMUT, Poskotanews.co.id- Beranjak dari Kantor DPRD Taput, Aliansi mahasiswa bersama ratusan masyarakat melanjutkan orasinya ke Kantor Bupati Taput dalam hal menuntut oknum pejabat di daerah tidak lagi mencerminkan kekondusifan.

Setiba di Kantor Bupati Taput, satpol PP menutup gerbang Kantor Bupati dan sempat terjadi dorong – mendorong dan menghalangi mereka untuk masuk menyampaikan aspirasi.
Dalam aksi itu, massa berhasil menerobos masuk dan membawa berbagai spanduk dan karton bertuliskan berbagai tuntutan diantaranya supaya mengusir pejabat asusila dari Taput.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian meminta pemberhentian Indra Simaremare dari jabatan Sekretaris Daerah (Sekda).
Mendukung sepenuhnya keputusan Pj Bupati menonaktifkan Indra Simaremare dari sekda.
Mendesak Pj Bupati Taput untuk memberikan sangsi tegas kepada pejabat dan ASN yang terlibat politik pilkada Taput.
Serta meminta Pj Bupati agar memberi sangsi tegas kepada ASN yang tidak loyal kepada pimpinannya.

Menanggapi hal itu, PJ Bupati Dimposma silaban akan menampung semua tuntutan dan aspirasi yang dilontarkan.
“Akan di tindaklanjuti, sebelumnya kami kedatangan tamu Sekdaprovsu dan kami masih rapat. Kami mohon bapak ibu semua supaya pulang kerumah nya masing-masing dengan tertib” harap PJ Bupati, selasa (15/10/2024).
Kordinator demo Blaster Purba dengan tegas menyampaikan, bahwa pihaknya akan menunggu bersama teman-teman sampai selesai rapat dan masih banyak yang akan disampaikan.
“Kami akan tunggu pak sampai selesai rapat, silahkan dilaksanakan rapatnya, karena masih banyak Yang akan kami sampaikan nanti” jelas Blaster.