TANGERANGNEWS.CO.ID, Tangerang | Pukul 02.15 WIB, Perumahan Binong Permai dilanda banjir akibat curah hujan deras dengan ketinggian mencapai sekitar satu setengah meter, setara dengan setengah badan orang dewasa. Kejadian ini menjadi sorotan karena terjadi menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 pada Rabu, 14 Februari 2024, menghambat persiapan pesta demokrasi tersebut.
Warga RT 001 yang diwawancarai oleh awak media menyatakan bahwa banjir di wilayah mereka telah menjadi masalah yang terus berulang, bukan semata-mata akibat faktor cuaca. Mereka menyoroti dampak pembangunan perumahan atau cluster, seperti pembangunan di Perumahan atau Cluster Aryana di Kelurahan Sukabakti, yang dinilai tidak mempertimbangkan dampak lingkungan.
Para warga juga menegaskan bahwa pembangunan perumahan atau cluster oleh Lippo juga menghadapi kritik serupa, dengan kurangnya perhatian terhadap dampak lingkungan seperti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan penilaian resiko banjir. Mereka menyerukan agar pemerintah bertindak tegas terkait izin pembangunan perumahan atau cluster, khususnya di wilayah Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, yang dinilai terus berlangsung tanpa memperhitungkan masalah banjir yang dihadapi warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga menyampaikan keprihatinan mereka terhadap situasi ini, mengingat kemungkinan terjadinya banjir yang disebabkan oleh penempatan saluran air yang tidak tepat selama proses pembangunan perumahan atau cluster. Mereka menegaskan perlunya tindakan yang lebih signifikan dari pemerintah untuk menangani masalah banjir ini.
Meskipun sebagian Tempat Pemungutan Suara (TPS) masih tergenang banjir hingga pagi hari, pihak penyelenggara pemilu terpaksa memindahkan lokasi pemungutan suara ke tempat yang lebih aman. Harapan tetap agar proses Pemilu 2024 dapat berjalan lancar meskipun terdapat kendala ini.(wld)