TANGERANGNEWS.CO.ID | Charli D’Amelio, terkenal sebagai salah satu kreator konten paling berpengaruh di TikTok, menghadapi ketidakpastian terkait masa depannya di platform tersebut. Bersama dengan adiknya, Dixie, Charli telah berhasil mengumpulkan penghasilan mencapai puluhan juta dolar melalui platform video pendek ini. Dengan lebih dari 152 juta pengikut, ia dikenal sebagai “ratu” TikTok, namun mengakui bahwa tidak dapat menjamin terus menyajikan konten viral karena potensi pemblokiran TikTok di AS.
Terkait dengan ketegangan politik antara AS dan China yang mempengaruhi TikTok, D’Amelio telah berupaya meluaskan kehadirannya di platform lain. Kemitraan terbarunya dengan Shopify, yang bertujuan menghadirkan merek sepatu keluarga D’Amelio ke toko fisik, merupakan salah satu langkahnya dalam mempertahankan eksistensi.
Dalam wawancara dengan CNBC Internasional, Charli D’Amelio menyatakan kesadaran tentang fluktuasi popularitas di media sosial dan pentingnya tidak terlalu bergantung pada satu platform saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Persoalan keamanan nasional dan politik yang menaungi TikTok telah mendorong keluarga D’Amelio berpikir tentang diversifikasi cara mereka mempromosikan merek. Marc D’Amelio, sang ayah dan CEO D’Amelio Brands, menyampaikan perlunya memposisikan diri secara luas agar tidak terlalu terpaku pada satu platform.
Pemerintah AS melalui Kongres telah menyetujui rancangan undang-undang yang mewajibkan ByteDance, pemilik TikTok asal China, untuk mendivestasi TikTok atau menghadapi risiko pemblokiran di AS. Undang-undang ini mendapat dukungan bipartisan di House of Representatives dengan perolehan suara 352-65, tetapi masih menghadapi ketidakpastian di Senat AS, di mana sebagian anggota memiliki pandangan berbeda mengenai ancaman keamanan nasional yang ditimbulkan oleh TikTok.(wld)