CILEGON, Poskotanews.co.id – Sekolah Kebangsaan yang digelar Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Banten melalui program Tular Nalar mengedukasi mahasiswa tentang bahaya hoaks pemilu.
Kegiatan yang didukung google.org dan Love Frankie ini menyasar 100 mahasiswa yang tergabung di Ikatakan Mahasiswa Cilegon (IMC) dan berlangsung di Aula Diskominfo Kota Cilegon, pada hari Sabtu, (26/10/2024).
Mafindo Banten menurunkan 10 fasilitator yang menjadi teman belajar para peserta dalam meningkatkan pemahaman mereka tentang Pemilu, demokrasi, dan pengindraan hoaks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Focus Group Discussion (FGD). Setiap 10 peserta didampingi oleh 1 fasilitator untuk memaksimalkan penyampaian materi dan menumbuhkan nalar kritis.
Ketua Mafindo Wilayah Banten, Haris Julianto mengatakan sekolah Kebangsaan adalah pelatihan penting untuk meningkatkan ketahanan pemilih terutama pemilih pemula dari serangan hoaks. Apalagi saat ini telah memasuki musim Pilkada 2024.
“Bagaimana menyikapi hoaks yang beredar bagaimana caranya agar hoaks itu tidak langsung di sebarkan dengan cara saring sebelum sharing, jadi harus kita saring dulu sebelum sharing,” paparnya.
Haris menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan seputar pemilu, mulai dari tahapan, hoaks, hingga sanksi pemilu.
“Karena perihal hoaks ini adalah perihal sesuatu hal yang tidak bisa di anggap remeh kalau disebarkan sesuatu itu harus jelas sumbernya dan harus jelas informasinya supaya tidak menyebar ke semua orang dan tidak di salah artikan oleh semua orang,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana, Sobirin berharap para mahasiswa bisa menjadi agent control media sosial untuk menghindari hoaks kepemiluan.
“Pointnya tadi itu berdiskusi dengan para fasilitator Mafindo mengenai Wakuncar alias waspadai kunjung cari untuk menangkal hoaks terus kacau ide berupa kacau diri kacau emosi,” ujar Sobirin.
Ditempat yang sama, Ketua Umum Pengurus Pusat IMC, Arifin Solehudin menyambut baik adanya sekolah kebangsaan yang diadakan oleh Mafindo Banten dan Tular Nalar tersebut.
Menurutnya kegiatan sekolah kebangsaan ini merupakan kegiatan yang positif yang bisa menambah wawasan mahasiswa terutama tentang informasi hoaks kepemiluan.
“Kita mengucapkan terima kasih banyak kepada Mafindo Banten dan tim Tular Nalar, ini merupakan kegiatan positif bagi kita karena memang ini bagian dari pada penambahan wawasan bagi teman teman mahasiswa. Bagaimana temen temen mahasiswa mampu menyaring informasi dengan baik dan benar supaya tidak sembarang menerima informasi dari luar,” ujar Arifin.
Arifin berharap teman teman mahasiswa bisa menyimak dengan baik dan belajar bersama dari teman teman Mafindo Banten.
“Ini juga bentuk wujud kita untuk ikut mensukseskan pilkada serentak 2024, bagaimana kita memiliki kesamaan visi misi yang sama untuk mensukseskan pilkada ini,” pungkasnya.
(Redaksi)