BEKASI, Poskotanews.co.id- Antara alergi atau ketidakmampuan dalam komunikasi itulah gambaran bagi Kepala Sekolah SD Negeri Cibuntu Cibitung, Kabupaten Bekasi yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Kecamatan Cibitung Mamas Suherti Spd.
Ketika memgunjungi sekolah tersebut pada senin (25/11/2024) hanya bertemu Agus yang didelegasikan sebagai humas namun tidak dapat memberikan informasi terkait berbagai hal tentang pengelolaan dan bos maupun sistem peningkatan mutu pendidikan dengan berbagai strategi yang diterapkan kepala sekolah.
Dalam berbagai informasi Mamas Suherti diduga menjadi koordinator pendelegasian pungutan dari beberapa sekokah dibawah koordimasinnya untuk membagikan iuran bisa juga sogokan namun menyatakan kemitraan dengan beberapa oknum lsm dan wartawan agar tidak mendatangi sekolah masing masing. Sementara itu Poskotanews.co.id, berusaha menghubungi melalui pesan whatapps dan telepon juga tidak dijawab namun dalam kondisi aktif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai informasi triwulan pertama tahun 2024 sekolah ini menerima anggaran Rp. 264.110.000 dan diakhir laporan pemgelolaan sebesar Rp.253.874.100 ada selisih perlu penjelasan. Disamping itu ada pengembangan perpustakaan sebesar Rp. 42.218.100. daya dan jasa sebesar Rp.12.256.000 serta honor hampir Rp.69.000.000 dan item yang lain yang menurut temuan wartawan perlu penjelasan dan tatakelola yang transparan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Bupati terpilih nanti diharapkan mampu menempatkan para instrumen didunia pendidikan yang bebas KKN, berintegritas serta profesional dibidangnya khusunya di pendidikan dasar dan menengah yang selama ini hanya berdasarkan suka dan tidak suka tanpa melihat kompetensi yang bersangkutan serta menugaskan kepala sekolah yang mampu menjalin komunikasi untuk kemajuan pendidikan.
Menghargai fungsi sosial kontrol yang diamanatkan undang undang dan jangan menjadi oknum perantara bahkan koordinator upeti untuk memuluskan praktek korupsi dalan tata kelola dana bos maupun pungutan ke murid melalui koodinator kelas dengan modus uang kebersihan, uang tabungan, uang kas, uang seragam yang marak terjadi.
Sampai berita ini diturunkan pihak Sekolah melalui Kepala Sekolah SDN 01 Cibuntu Cibitung Mamas Suherti SPd masih bungkam dan membisu .
Patupa Pakpahan