NIAS BARAT, Poskotanews.co.id-
Anggota DPRD Kabupaten Nias Barat, Ibu Rawati Gulo, kembali turun langsung ke tengah masyarakat dalam kegiatan Reses Masa Sidang II Tahun 2025, yang digelar di wilayah dapilnya dengan suasana penuh antusiasme, keakraban, dan semangat kebersamaan.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris DPRD Kabupaten Nias Barat, Bapak Realisasi Ep. Hia, Kepala Desa (PJ) Yarima Gulo, serta berbagai unsur masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh adat, tokoh pemerintah, dan perwakilan pemuda dari sejumlah desa.
Dalam dialog terbuka tersebut, masyarakat menyampaikan sejumlah aspirasi penting, sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Desa Tetehosi:
Masyarakat menaruh harapan besar pada peningkatan akses dan fasilitas layanan kesehatan, yang masih terbatas di wilayah mereka.
Selain itu, mereka mengusulkan pembangunan sumur air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar yang hingga kini belum maksimal.
Dari kalangan pemuda, juga diajukan permohonan pengadaan alat musik guna mendukung kegiatan kreatif, keagamaan, dan pembinaan generasi muda di desa tersebut.
Desa Tumori menuju Desa Azebu:
Utusan dari Desa Tumori menyampaikan pentingnya pembangunan jalan pertanian dan gorong-gorong, sebagai akses vital menuju lahan produktif masyarakat.
Mereka juga menyoroti perlunya perhatian terhadap rumah-rumah tidak layak huni, serta penguatan ekonomi petani lokal agar lebih mandiri dan sejahtera.
Usulan dari kalangan pemuda:
Pemuda mengusulkan pembangunan akses jalan dari Bohosi menuju Lapangan Bola Kaki Cahaya Baru, serta pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan tribun olahraga untuk mendukung kegiatan fisik dan sosial generasi muda.
Selain itu, mereka juga berharap adanya dukungan terhadap kegiatan siraman rohani dan pembinaan karakter, yang dianggap penting untuk memperkuat iman dan moral pemuda di tengah arus perubahan zaman.
Aspirasi dari tokoh perempuan:
Disampaikan pentingnya pemberdayaan perempuan, perhatian terhadap kesehatan ibu dan anak, serta pelibatan aktif perempuan dalam kegiatan sosial dan ekonomi desa.
Tokoh adat juga menyuarakan aspirasi agar nilai-nilai budaya dan kearifan lokal tetap dipertahankan serta diintegrasikan dalam setiap proses pembangunan, karena adat adalah bagian dari jati diri masyarakat Nias.
Keluhan terhadap ULP Nias Barat:
Masyarakat menyampaikan kembali keluhan terkait tiang listrik yang berdiri sangat dekat dengan rumah warga, yang menyebabkan retakan pada dinding bangunan.
Meskipun pihak ULP telah turun meninjau langsung ke lapangan, masyarakat berharap tindakan cepat dan tegas segera dilakukan sebelum terjadi korban atau kerusakan lebih parah.
“Jangan sampai tunggu jatuh korban dulu, baru ditindak,” ujar salah satu warga.
Dalam sambutannya, Ibu Rawati Gulo menyampaikan bahwa semua aspirasi masyarakat akan ditampung, dicatat, dan diperjuangkan dengan sungguh-sungguh dalam rapat dan forum resmi DPRD.
“Apa yang Bapak/Ibu sampaikan hari ini bukan hanya keluhan, tapi suara perubahan. Mari kita kawal bersama agar semua ini terwujud dalam satu periode ke depan,” ungkapnya penuh semangat.
Sekretaris DPRD Kabupaten Nias Barat, Bapak Realisasi Ep. Hia, turut memberikan apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat dalam menyampaikan aspirasi yang membangun. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat demi kemajuan Nias Barat.
Kegiatan ini berlangsung dalam suasana aman dan kondusif, penuh rasa saling menghargai dan semangat gotong royong.
Harapan bersama, semoga semua aspirasi yang telah disuarakan dapat direalisasikan secara bertahap dalam satu periode kepemimpinan.
MG
















